11 Jenis Sistem Keamanan Jaringan Komputer

By devilo 4.6k Dibaca

11 Jenis Sistem Keamanan Jaringan Komputer

Komputer sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia, dimana hampir semua aspek kehidupan menggunakan komputer untuk mempermudah pekerjaan manusia.

Di era teknologi seperti sekarang, sistem keamanan komputer tentunya menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan.

Tidak ada jaminan bahwa komputer atau perangkat lainnya aman dari serangan siber seperti pencurian data. Maka dari itu, penting untuk menjaga keamanan jaringan komputer agar terbebas dari tindak kejahatan siber.

Untuk menjaga keamanan jaringan komputer, ada beberapa jenis sistem keamanan, apa saja? simak penjelasannya di bawah ini:

Devilo Arts adalah Layanan Vendor Jasa desain, sewa, produksi, pembuatan dan pemasangan Backdrop Photobooth dan Gate Event di Yogyakarta.
Jasa Backdrop JogjaJasa Backdrop Jogja

Firewall

Firewall adalah sistem keamanan jaringan yang bertugas memantau dan mengontrol lalu lintas data yang masuk dan keluar, memblokir akses yang tidak sah atau berbahaya, dan melindungi perangkat atau jaringan dari ancaman eksternal.

Fungsi Utama Firewall:

  • Memantau Lalu Lintas Jaringan: Firewall memantau semua lalu lintas data yang masuk dan keluar dari jaringan atau perangkat.
  • Mengontrol Akses: Firewall menentukan apakah lalu lintas data diizinkan atau diblokir berdasarkan aturan keamanan yang telah ditetapkan.
  • Melindungi dari Ancaman: Firewall membantu melindungi perangkat atau jaringan dari berbagai ancaman, seperti virus, malware, dan serangan peretas.

Cara Kerja Firewall:

  • Firewall bertindak sebagai penghalang atau “tembok” antara jaringan internal dan jaringan eksternal (seperti internet).
  • Lalu lintas data yang masuk ke firewall diperiksa berdasarkan aturan keamanan yang telah diatur.
  • Jika lalu lintas data dianggap aman, firewall akan mengizinkannya untuk melewati, sedangkan jika dianggap berbahaya, firewall akan memblokirnya.

Jenis-jenis Firewall:

  • Firewall Packet Filtering: Firewall yang paling sederhana, memblokir atau mengizinkan paket data berdasarkan alamat IP, protokol, dan nomor port.
  • Firewall Application-Level Gateway: Firewall yang lebih canggih, memeriksa setiap paket data yang masuk dan keluar dari jaringan untuk menentukan apakah aman atau tidak.
  • Firewall Stateful Inspection: Firewall yang dapat menganalisis aliran data yang sedang diproses dan memeriksa koneksi yang masuk dan keluar dari jaringan.
  • Firewall Hardware: Perangkat keras yang dirancang khusus untuk keperluan firewall, lebih canggih dan biasanya dilengkapi dengan fitur keamanan tambahan.

Manfaat Firewall:

  • Meningkatkan keamanan jaringan dan perangkat.
  • Mencegah akses yang tidak sah ke jaringan atau perangkat.
  • Melindungi data dari serangan malware dan peretas.
  • Memastikan privasi data.

Contoh Firewall:

  • Ketika Anda mengakses situs web, firewall akan memantau lalu lintas data yang masuk dan keluar dari perangkat Anda ke situs web tersebut.
  • Jika firewall mendeteksi aktivitas yang mencurigakan, seperti serangan malware, firewall akan memblokirnya.

Firewall bekerja seperti perisai untuk mengamankan jaringan komputer. Selain itu, dapat memfilter lalu lintas data yang mencurigakan antara jaringan internal dan eksternal.

Jika menggunakan firewall, traffic jaringan bisa diperiksa berdasarkan beberapa protokol. Bahkan firewall juga bisa digunakan untuk memblokir traffic yang berpotensi membahayakan.

Enkripsi Data

Enkripsi data adalah proses pengamanan data dengan mengubahnya menjadi kode yang tidak dapat dibaca oleh pihak yang tidak berwenang, sehingga hanya dapat dibaca oleh pihak yang memiliki kunci dekripsi.

Proses Pengubahan: Enkripsi mengubah data asli (plaintext) menjadi bentuk yang tidak dapat dipahami (ciphertext) menggunakan algoritma dan kunci enkripsi.

Baca Juga:  Prospek Karier Manajer Keamanan Informasi di Era Digital

Keamanan: Tujuan utama enkripsi adalah melindungi data dari akses yang tidak sah, pencurian, atau penyadapan.

Dekripsi: Untuk membaca data yang telah dienkripsi, diperlukan proses dekripsi yang menggunakan kunci dekripsi yang sama dengan kunci enkripsi.

Contoh: Enkripsi sering digunakan dalam aplikasi perpesanan (seperti WhatsApp), transaksi keuangan online, dan penyimpanan data di cloud.

Manfaat:

  • Keamanan: Melindungi data sensitif dari akses yang tidak sah.
  • Privasi: Menjaga kerahasiaan informasi.
  • Kepercayaan: Meningkatkan kepercayaan pengguna dan pelanggan.

Tantangan:

  • Kekuatan Kunci: Kunci enkripsi harus kuat dan aman agar tidak mudah dipecahkan.
  • Implementasi: Implementasi enkripsi yang salah dapat menciptakan celah keamanan.
  • Kompleksitas: Enkripsi dapat menambah kompleksitas sistem.

Mengubah data menjadi bentuk yang tidak dapat dimengerti oleh pihak yang tidak berwenang. Tujuan utama enkripsi adalah melindungi data dari akses yang tidak sah, pencurian, atau penyadapan.

Antivirus dan Malware

Antivirus dan malware adalah perangkat lunak keamanan siber yang berfungsi untuk melindungi komputer dari ancaman perangkat lunak berbahaya. Antivirus adalah jenis perangkat lunak anti-malware yang khusus mendeteksi dan menghapus virus.

Antivirus:

  • Mencari, mendeteksi, dan menghapus virus dan perangkat lunak berbahaya lainnya.
  • Memeriksa file, program, dan aktivitas di komputer.
  • Melakukan pemindaian terhadap semua berkas yang diakses.
  • Dilengkapi dengan firewall untuk melindungi komputer dari serangan peretas.
  • Dilengkapi dengan anti spam untuk mencegah masuknya email sampah dan/atau virus.

Malware:

  • Istilah umum untuk semua jenis perangkat lunak berbahaya, termasuk virus.
  • Merujuk pada perangkat lunak jahat yang sengaja dirancang untuk merusak atau mencuri data dari sistem.
  • Jenis malware mencakup virus, worm, Trojan, ransomware, dan beragam lainnya.

Meskipun antivirus dan anti-malware memiliki tujuan yang tumpang tindih, menggunakan keduanya secara bersamaan bisa memberikan perlindungan yang lebih menyeluruh.

Antivirus dan Antimalware adalah tools yang paling populer dan banyak digunakan. Kedua tools ini bekerja dengan menghapus semua virus dan malware yang sudah tertanam pada perangkat yang digunakan.

Namun untuk malware lebih berbahaya dibandingkan virus, sebab malware tidak hanya menyerang perangkat namun juga jaringan.

Virtual Private Network (VPN)

Virtual Private Network (VPN) adalah teknologi yang memungkinkan pengguna untuk membuat koneksi internet yang aman dan terenkripsi. VPN dapat digunakan untuk mengakses jaringan pribadi atau lokal melalui jaringan publik, seperti internet.

Manfaat VPN:

  • Menjaga keamanan dan privasi online.
  • Melindungi data sensitif dari penyadapan atau akses tidak sah.
  • Menghindari pemblokiran situs web dan firewall di internet.
  • Mengakses situs atau website yang diblokir dan mengalami sensor.
  • Mengamankan transaksi online.

Jenis VPN:

  • Site-to-Site VPN atau VPN Gateway: Menghubungkan dua jaringan private yang berada di lokasi berbeda.
  • Remote access VPN: Memungkinkan pengguna terhubung ke jaringan pribadi atau lokal.
  • Cloud VPN: Layanan VPN yang di-hosting dan dioperasikan di cloud oleh penyedia layanan.

Cara kerja VPN:

  • Menyembunyikan alamat IP pengguna.
  • Mengenkripsi data sehingga tidak dapat dibaca oleh siapa pun yang tidak berwenang untuk menerimanya.
  • Memalsukan lokasi server lokal Anda sehingga tampak seolah-olah berbasis di tempat lain.

Sistem Deteksi dan Pencegahan Intrusi (IDS/IPS)

Sistem Deteksi dan Pencegahan Intrusi (IDS/IPS) adalah sistem keamanan yang berfungsi untuk mendeteksi dan mencegah ancaman pada jaringan atau sistem komputer.

IDS (Intrusion Detection System):

  • Mencari tanda tangan serangan, seperti urutan kode malware tertentu.
  • Memantau dan menganalisis protokol antara pengguna/perangkat dan server.
Baca Juga:  Apa Itu Pengertian Cloud Computing

IPS (Intrusion Prevention System):

  • Mendeteksi aktivitas berbahaya dan mengambil tindakan untuk mencegahnya.
  • Memantau jaringan untuk mencari aktivitas berbahaya.
  • Memblokir, melaporkan, atau menghentikan aktivitas berbahaya.

IPS dapat menggunakan metode deteksi yang sama seperti IDS, yaitu deteksi berbasis tanda tangan, anomali, atau hibrida. IPS dapat beroperasi secara preemptif untuk mengurangi ancaman sebelum dapat menyusup ke pertahanan jaringan.

IPS dapat mengambil tindakan yang telah ditentukan sebelumnya untuk memblokir lalu lintas atau koneksi yang mengganggu.

IPS berbasis anomali menggunakan kecerdasan buatan dan machine learning untuk membuat model dasar aktivitas jaringan normal. IPS ini dapat memblokir serangan siber baru yang mungkin menghindari deteksi berbasis tanda tangan.

Keamanan Nirkabel

Keamanan Nirkabel adalah upaya untuk melindungi jaringan nirkabel dari ancaman yang dapat membahayakan data atau akses pengguna.

Prinsip Keamanan Nirkabel:

  • Menggunakan enkripsi untuk mengubah informasi yang dikirim menjadi format yang sulit dibaca tanpa kunci dekripsi.
  • Menggunakan otentikasi untuk memastikan bahwa hanya pengguna dan perangkat yang memiliki izin yang dapat mengakses jaringan nirkabel.
  • Menggunakan firewall untuk mencegah akses yang tidak sah ke jaringan nirkabel.

Saat ini, hampir semua perangkat terhubung secara wireless atau nirkabel. Jaringan nirkabel ini juga menjadi salah satu bagian yang rentan diserang oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Keamanan jaringan nirkabel sangatlah rendah sebab jaringan nirkabel hanya memiliki konfigurasi dan jenis enkripsi yang sangat lemah.

Wireless Security biasanya digunakan untuk mengantisipasi serangan virus dari luar.

Data Loss Prevention

Data Loss Prevention (DLP) adalah serangkaian strategi dan proses yang dirancang untuk melindungi data penting dari kehilangan, kebocoran, atau penyalahgunaan. DLP memastikan data perusahaan atau organisasi tetap aman, baik dari ancaman internal maupun eksternal.

Data Loss Prevention merupakan jenis sistem keamanan jaringan komputer yang berfungsi untuk menjaga beberapa data sensitif.

Sistem Data Loss Prevention memiliki rancangan agar sistem bisa bekerja secara otomatis. Saat menggunakan sistem tersebut juga bisa mempermudah dalam proses pemeriksaan data pada jaringan komputer tersebut.

Autentikasi Multifaktor (MFA)

Autentikasi Multifaktor (MFA) adalah fitur keamanan yang mengharuskan pengguna memasukkan lebih dari satu faktor verifikasi untuk login ke akun atau aplikasi. MFA berfungsi untuk meningkatkan keamanan dan mengurangi kemungkinan terjadinya serangan siber.

Cara Kerja MFA:

  • Pengguna diminta memasukkan kata sandi dan faktor verifikasi tambahan, seperti kode yang dikirim ke email, jawaban pertanyaan rahasia, atau pemindaian sidik jari.
  • MFA merupakan komponen penting dari kebijakan manajemen identitas dan akses (IAM) yang kuat.

Jenis Faktor MFA:

  • Faktor pengetahuan, yaitu sesuatu yang hanya diketahui oleh pengguna, seperti kata sandi atau PIN.
  • Faktor kepemilikan, yaitu sesuatu yang hanya dimiliki oleh pengguna, seperti perangkat tepercaya yang tidak mudah diduplikasi.
  • Faktor inherensi, yaitu sesuatu yang hanya dimiliki oleh pengguna, seperti sidik jari atau wajah.

Contoh MFA: Microsoft Entra memiliki MFA yang dapat meminta dua atau lebih metode autentikasi, seperti kata sandi, perangkat tepercaya, dan biometric.

Web Security

Web security adalah konsep yang bertujuan melindungi situs web dari ancaman dan serangan cyber. Web security mencakup berbagai tindakan, prosedur, dan aturan yang bertujuan melindungi jaringan.

Tujuan Web Security adalah:

  • Menjaga keamanan data pelanggan dan informasi perusahaan.
  • Mencegah peretas, malware, atau kebocoran data.
  • Menjaga ketersediaan situs web.
  • Membangun kepercayaan pengguna terhadap situs web.

Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menerapkan web security adalah:

  • Mengamankan server.
  • Mengenkripsi data.
  • Memblokir teknik serangan seperti SQL Injection (menyusup lewat database) atau XSS (menyisipkan kode jahat di halaman web).
  • Menggunakan firewall.
  • Menggunakan sertifikat SSL (gembok hijau di URL).
  • Menggunakan sistem login dua langkah.
  • Melakukan pemindaian keamanan.
  • Melakukan pembaruan perangkat lunak secara teratur.
  • Menggunakan VPN ketika mengirimkan data dari klien ke server.
Baca Juga:  5 Prinsip Menjaga Keamanan Jaringan Perusahaan Anda

Layanan keamanan web berbasis cloud juga dapat digunakan karena cakupan perlindungannya lebih menyeluruh.

Web menjadi bagian yang sangat penting dalam kemajuan teknologi. Web Security berperan dalam melindungi alat pencarian atau website. Selain itu, web security juga memiliki peran yang sangat penting terhadap e-commerce yang menyimpan ribuan bahkan jutaan data para pelanggan.

E-mail Security

Email security adalah praktik untuk melindungi akun email dan komunikasi dari akses yang tidak sah, kehilangan, atau penyusupan. Email security juga bertujuan untuk menjaga kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan pesan email.

Email security penting untuk melindungi semua jenis organisasi dan profesional. Email sering menjadi sasaran penjahat dunia maya karena merupakan titik masuk yang mudah ke akun dan perangkat lain.

Selain melalui website, pencurian data juga marak terjadi melalui e-mail. Beberapa informasi krusial di simpan dalam e-mail, maka dari itu e-mail security sangatlah penting.

E-mail security sendiri bekerja dengan cara memblokir serangan-serangan yang membahayakan dan berpotensi mencuri data-data penting. Umumnya, e-mail security juga dilengkapi dengan sistem software anti spam yang melindungi semua penggunanya.

Cloud Network Security

Cloud Network Security adalah teknologi, kebijakan, dan proses yang digunakan untuk melindungi jaringan cloud dari akses tidak sah. Keamanan jaringan cloud juga disebut sebagai keamanan komputasi awan.

Keamanan jaringan cloud bertujuan untuk:

  • Melindungi data, aplikasi, dan infrastruktur di cloud.
  • Memastikan autentikasi pengguna dan perangkat.
  • Mengontrol akses data dan sumber daya.
  • Melindungi privasi data.
  • Memantau sistem.
  • Memblokir ancaman.
  • Mengelola akses.
  • Menanggapi insiden.

Keamanan jaringan cloud penting karena:

  • Meminimalkan kemungkinan pelaku kejahatan mengakses, mengubah, atau menghancurkan informasi
  • Melindungi jaringan dan layanan berbasis cloud dari akses tidak sah, pelanggaran data, dan ancaman cyber lainnya

Keamanan cloud merupakan tanggung jawab bersama antara penyedia cloud dan pelanggan.

===

Jasa Pembuatan Website Profesional

DEVILO.CO adalah Layanan Jasa Desain Media Digital, Digital Marketing Agency, Pembuatan Artikel SEO dan Jasa Website Profesional untuk Bisnis diseluruh Indonesia.

  • Jasa Pembuatan Website Profesional: Website Bisnis, Website Usaha, Website UMKM, Website Company Profile, Website Berita, Website Toko Online, Website Sekolah, Website Portofolio, Website Pribadi, Website Blog, Website Galeri Foto, Website Komunitas, Website Ekspor Impor, Website Sales Mobil/Motor, Website Properti/Real Estate, Website Tour dan Travel, Website Layanan Jasa, Website Podcast.
  • Jasa Landing Page: Website Katalog, Produk, Daftar Harga, Bio Link.
  • Jasa Kelola Website Bisnis: Jasa Penulisan Artikel SEO Terbaik dan Jasa Kelola Website Bisnis Profesional.
  • Jasa Backlink Murah: Jasa backlink untuk website bisnis dengan harga yang murah dan terjangkau mulai dari 100 rb.

Kami siap membantu segala kebutuhan pembuatan website usaha Anda. Konsultasikan gratis!

✅ Gratis Domain (1 Tahun)
✅ Gratis Unlimited Hosting (1 Tahun)
✅ Desain Tema Website Premium Gratis Selamanya
✅ Gratis Halaman Produk
✅ Gratis Halaman Artikel
✅ Website Terakses Cepat
✅ SEO On Page
✅ Tidak Perlu Belajar Mengoding
✅ Tidak Perlu Skill Desain Website
✅ Bantuan Professional Maintenance Selama Web Masih Aktif

Hubungi WA: Jasa Website Profesional, untuk informasi lebih lanjut.

Bagikan Artikel Ini
Tinggalkan ulasan

Tinggalkan ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WhatsApp Kami